Cara Agar Baterai dan Chargeran Tidak Cepat Rusak
Berbicara mengenai
gadget tentu tidaklah habisnya apalagi sekarang ini banyak merek dan type yang
terus bermunculan dengan ini yang membuat para pengguna kebingungan dan harus
lebih teliti dalam memilih gadget yang sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Terutama handphone (HP) barang satu ini tentunya tidak bisa lepas dari manusia
karena barang ini dapat di bawa kemana-mana dan sangat bermanfaat baik untuk
menjalin komunikasi dan mencari berita selain itu juga dengan handphone maka bisa
menjadi sarana untuk promosi suatu produk apalagi produk tersebut adalah produk
sendiri. Ini pasti sangat menguntungkan. Apalagi sekarang handphone bukan hanya
di gunakan oleh orang dewasa saja tetapi anak muda pun sudah mengenal hp atau
bahkan difasilitasi oleh orangtuanya untuk memiliki handphone padahal baru umur
3 tahun.
Memang penggunaan
handphone tidak ada anjurannya untuk umur berapa saja, tetapi sebagai orang tua
harus tau betul kapan anak boleh menggunakan gadget tersebut agat tidak disalah
gunakan. Sebaiknya baru di kasih handphone pada saat 12 tahun karena anak sudah
mulai bisa membedakan mana yang baik di tonton dan tidak meski harus tetap di
awasi. Pemberian gadget pada umur yang terlalu muda juga tidak disarankan
karena bisa terjadi kecanduan dan seharusnya pada umur pertumbuhan itu harus
selalu di gunakan untuk kegiatan yang bermanfaat agar anak menjadi aktif dan
tidak terpaku dengan gadegtnya. Namun jika itu harus tetap diberikan ke anak
maka harus di beri waktu agar tidak terjadi kecanduan pada anak.
Memiliki handphone juga
tidak bisa sembarangan karena harus tetap dirawat kebersihannya dan selalu di
jaga tingkat ketahanan pada handphne tersebut. Maksudnya baru di beli 1 bulan
lalu dan kemudian 1 bulan kemudian handphone sudah tidak bisa digunakan lagi.
Maka dari itu jika memiliki handphone harus di perhatikan terutama dalam
penchargeran karena jika ini salah maka akan terjadi fatal dalam smartphone
yang dimiliki. Cara yang benarnya adalah
Isi
ulang baterai sampai semalaman
Hal ini di harapkan
jangan sampai terjadi karena jika baterai smartphone tercharger sampai 100
persen dan membiarkan chargeran tersebut tercolok sampai semalaman maka tidak
hanya memperpendek daya tahan baterai tetapi juga bisa menyebabkan smartphone
tersebut rusak dan juga chargerannya akan terasa panas dan nantinya akan
berdampak pada smartphone. Maka dari itu selalu di perhatikan agar tidak sampai
semalaman.
Mengisi
ulang baterai sampai full
Ini tidak harus
dilakukan karena bisa berdampak dengan ketahanan dari baterai tersebut, malahan
dengan mengisi baterai dengan penuh bisa membuat baterai tersebut bisa menjadi
boros bahkan bisa membuat baterai smartphone tidak bekerja secara optimal.
Lebih baik mencharger hanya sampai 90 persen saja, karena dengan tingkat daya yang
segitu performa posel sedang bagus-bagusnya antara 30 sampai 90 persen itu.
Mengisi
ulang baterai tidak dengan chargeran aslinya
Biasanya pada saat
membeli smartphone tentunya sudah di lengkapi dengan chargeran yang sesuai
dengan merek dan type dari smartphone tersebut. maka dari itu jika chargeran
yang sebenarnya rusak jangan menggunakan charger yang tidak original karena
bisa berakibat meledak yang kelebihan muatan arus yang di keluarkannya. Namun
jika harus menggunakan yang tidak original maka carilah produk dan gunakanlah
sesuai dengan tegangan dan daya output yang sama. Karena jika chargeran yang
original tentunya sudah memiliki standar keamanannya tersendiri dan sudah di
uji tes layak pakai.
Mencharger
dengan powerbank
Ini yang sering di
lakukan oleh banyak orang yang mana menjadi alternatif dikala baterai
smartphone mulai melemah, tetapi apakah tau jika dengan memakai smartphone yang
terlalu sering bisa membuat baterai smartphone menjadi gembung. Memang denga
powerbank itu sangat membantu karena bisa di bawa kemana-mana dan bisa
mencharger kapan pun dan dimana saja tetapi yang harus di perhatikan jangan
terlalu keseringan memakai powerbank, kalau ada chargeran lebih baik pakai
chargeran saja dari pada powerbank.
Mencharger
sambil telponan
Ini juga sering terjadi
pada kebanyakan orang yang pada saat di charge malahan masih dipakai untuk
chatan, main game atau bahkan masih di pakai telponan. Tentunya hal ini harus
segera di hentikan karena bisa terjadinya kerusakan pada baterai yang terasa panas
bahkan radiasi smartphone saat di charge itu lebih besar daripada tidak di
charge. Selain itu jika sedang di charge dan melakukan telponan bisa merusak
gendang telinga apalagi di tambah dengan earphone ini sangat tidak dianjurkan
lebih baik jika sedang di charge diamkan saja sampai terisi, bahkan pengisian
daya akan lebih lama bila sambil di gunakan atau bahkan dengan seringnya ini
dilakukan bisa terjadi smartphone tersebut meledak.
Ketahuilah jika baterai
smartphone sudah mulai rusak yaitu dengan di chargenya hampir setiap waktu
bahkan sehari itu ada sampai 3 atau 4 kali ini harus segera di waspadai karena
dengan seringnya baterai smartphone minta untuk di charge itu tandanya baterai
tersebut sudah ingin di ganti apalagi bila terjadi bateraai tiba-tiba habis
padahal jelas-jelas kolom baterai sudah terisi penuh atau bahkan pemakaian
belum terlalu lama.
Selain Baterai smartphone
yang di perhatikan chargerannya pun harus juga di perhatikan apalagi chargeran
tersebut masih ada di stopkontak dan smartphone sudah di cabut. Ini harus di
perhatikan karena masih banyak orang yang kurang peduli dengan hal ini yang
mana bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Akibat dari ketidak pedulian
itu
Terjadinya
Konsleting yang mana pada saat charger masih berada
di stopkontak dengan kabel yang berantakan ini sangat berbahaya karena bisa
terjadi konsleting apalagi jika terkena tumpahan air bahkan bukan hanya konslet
atau hubungan arus pendek listrik yang terjadi tetapi bisa juga terjadi
kebakaran. Jadi apabila sudah selesai dalam mencharge lebih baik chargerannya
di cabut dari stopkontak tersebut.
Harus
Hemat Listrik dengan masihnya terpasang chargeran
tersebut di stopkontak itu bisa membuang listrik dengan sia-sia meski daya
listrik yang dikeluarkan saat chargeran menempel di stopkontak itu kecil tetapi
jika hal ini terjadi secara terus menerus ditambah dengan charge elektronik
lain ini akan menjadi tagihan listrik membengkak.
Bahaya
Tersetrum
Ini sering terjadi pada
ibu-ibu yang lupa dalam mencharge smartphone karena sudah terisi penuh lalu
smartphone tersebut diambil tanpa melepaskan dari stopkontak kemudian ada anak
yang masih kecil bermain disana maka apa jadi nya. Yang pasti akan terjadi
kesetrum karena masih adanya aliran listrik yang mengalir dari kabel chargeran
tersebut. Apalagi jika memegangnya dalam keadaan basah. Maka berhati-hatilah
bagi yang memiliki anak kecil atau adik yang masih kecil tentu harus di jauhkan
dari yang namanya arus listrik.
Jadi teruslah selalu
berhati-hati dan selalu teleti dengan apa yang ada di sekitar
Post a Comment