Wisata Kuliner di Aomori, Jepang

Jepang merupakan tujuan yang lumayan diminati oleh
orang-orang karena budayanya yang unik. Orang-orang jepang juga sangat sopan
dengan keramahan dan sering kali menyambut para wisatawan dengan sambutan yang
tulus.
Selain itu banyak tujuan wisata yang bisa di
kunjungi di Jepang. Selain tempat wisatanya yang terkenal, Jepang juga tidak
kalah dalam hal kuliner.
Kuliner Jepang yang identik dengan sushi, ramen, sup
miso, dan acar sayuran hanyalah beberapa dari banyak hidangan yang ada di
Jepang. Berikut wisata kuliner yang wajib Anda coba ketika berkunjung ke
Jepang, khususnya daerah Aomori :
Seafood Segar di
Hachinohe
Dibutuhkan sekitar tiga jam untuk bepergian ke kota
pesisir Hachinohe dengan bullet train
dari Tokyo. Kota ini merupakan tujuan wisata Jepang yang belum ditemukan, hanya
dua wisatawan Inggris yang terdaftar mengunjungi kota pada tahun 2019. Walaupun
demikian, kota pesisir ini wajib dikunjungi karena kuliner seafood di sini sangat
lezat.
Maskot tidak resmi Hachinohe adalah cumi-cumi (yang
resmi adalah kuda) - mereka adalah hidangan yang sangat populer dan dengan
segala bentuk, dari tempura (digoreng dengan remah roti panko) hingga sashimi.
Salah satu tempat terbaik untuk menikmati makan
siang adalah di pasar makanan di Hasshoku Center. Cukup pilih makanan laut yang
Anda inginkan saat Anda berjalan-jalan di pasar, mampir ke bagian minuman keras
untuk sebotol anggur prem, lalu pergi ke Shichirin-mura, di mana pelanggan
dapat memanggang pembelian makanan laut mereka sendiri di atas anglo arang yang
menyala.
Tempat lain untuk sarapan makanan laut yang lezat
adalah Pasar Pagi Mutsuminato yang buka pukul 3 pagi hingga siang hari, pasar
tradisional dengan beberapa makanan laut segar yang disiapkan dengan indah.
Anda dapat membeli semangkuk nasi dan sup miso (berisi udang raja raksasa)
dengan salmon sashimi dan rumput laut dengan harga kurang dari 1380 Yen atau 192.000 rupiah.

Miso Oden Jahe
Aomori
Siapa yang tidak suka menikmati oden dimusim dingin.
Ada berbagai jenis hidangan oden berdasarkan iklim dan produk pertanian
masing-masing di daerah Jepang. Miso oden jahe Aomori memiliki rasa yang berbeda dari miso oden
Nagoya yang terkenal.
Untuk menghangatkan tubuh Anda dimusim dingin yang
beku di Aomori, penduduk setempat
menambahkan jahe pada miso oden yang lezat. Hidangan ini terdiri dari beberapa
bahan seperti lobak daikon rebus, konjak, dan telur di atasnya dengan saus miso
yang dicampur dengan parutan jahe. Hidangan ini mudah di jumpai di gerobak
makanan di pinggir jalan.

Memetik
Strawberry di Kota Nanbu
Tempat selanjutnya yang wajib di kunjungi adalah
pertanian stroberi di Kota Nanbu, yang dijuluki "Raja Buah di Utara".
Variasi suhu di wilayah ini membuatnya ideal untuk menanam buah, dan buah beri
di sini tumbuh sangat besar dan manis. Di Berries Tsukasa Farm, Anda diberi
keranjang dan semangkuk kecil susu kental, dan Anda memiliki waktu 40 menit
untuk mengambil dan memakan stroberi sebanyak yang Anda suka.
Pecinta strawberry sangat dianjurkan mengunjungi
tempat ini.

Pusat Bawang
Putih Takko
Jika Anda suka bawang putih, maka Pusat Bawang Putih
Takko wajib dikunjungi. Pusat bawang putih adalah satu-satunya dari jenisnya di
Jepang dan memproduksi lebih dari 100 produk bertema bawang putih menggunakan
bawang putih hitam dan putih yang diproduksi di pertanian.
Setiap tahun kota Takko menyelenggarakan festival
daging sapi dan bawang putih pada bulan Februari di mana mereka memahkotai ratu
bawang putih. Festival ini membawa banyak kegembiraan ke wilayah ini dan
menarik lebih dari 10.000 orang ke Takko.
Takko Garlic Center buka sepanjang tahun dan
memiliki toko dan kafe menawan yang menyajikan menu bertema bawang putih empat
hidangan, sedikit tips kunjungi pada bulan-bulan musim dingin untuk menghindari
waktu mengantri yang lama.
Menu berbahan bawang putih termasuk BBQ lezat di
mana Anda dapat membuat sushi Anda sendiri dengan saus bawang putih, bawang
putih cincang, dan bawang putih panggang. Ada juga sembilan hidangan pembuka
bertema bawang putih, dan Anda bahkan dapat mencoba segelas cola bawang putih. Setelah
itu ditutup dengan semangkuk es krim bawang putih, yang benar-benar lezat.
Jika Anda khawatir akan menakuti para vampire (bau
menyengat dari mulut), Anda diberi permen yang telah dirancang untuk menangkal
bau bawang putih yang menyegat.
Pembuatan Senbei
di Desa Tapukopu
Tidak seperti bagian lain dari Jepang, banyak
makanan di Prefektur Aomori adalah tepung daripada beras, karena beras secara
tradisional sulit untuk dibudidayakan dalam iklim yang bervariasi. Camilan
berbasis tepung yang populer di sini adalah senbei jiru, sejenis kerupuk gandum
tipis yang dibumbui dengan kacang, biji wijen, dan hal-hal lezat lainnya.
Anda dapat membuat senbei sendiri di Desa Tapukopu,
yang berada di dasar Hutan Okuro di kota Takko. Kelompok rumah-rumah pertanian
tradisional dari berbagai bagian Takko, dikumpulkan ke dalam satu tempat dan
diubah menjadi pusat seni & kerajinan. Buka sepanjang tahun tetapi Anda
perlu memesan di awal musim dingin karena bisa menjadi sangat bersalju.
Hanya dengan 500 yen per orang (sekitar Rp 70.000)
Anda dapat belajar membuat senbei sendiri, menggunakan metode tradisional dan
memanaskannya di hot plate khusus.
Ada seni untuk membuat senbei jiru yang sempurna. Seorang
produsen senbei lokal, Tn. Oyamada, yang menjalankan bisnis keluarga dan telah
memproduksi senbei sejak ia masih kecil. Dia sekarang berusia 73 tahun dan
berharap untuk terus membuat senbei sampai dia berusia setidaknya 88 tahun, karena
kecintaanya terhadap senbei dia berkeinginan menjadi pembuat senbei yang paling
lama dalam sejarah. Dia cukup berkarakter dan sangat bangga dengan karyanya,
dan bahkan memberi tahu kami bahwa ketika dia bereinkarnasi dia ingin menjadi
pembuat senbei lagi karena ini adalah pekerjaan dan semangat hidupnya.

Hoya di Pantai
Tanesashi
Jika Anda ingin berpetualang saat menjelajahi
Hachinohe, nikmati lah hoya, yang juga dikenal sebagai nanas laut. Makanan laut
yang tampak aneh ini hanya bisa dibuka dengan pisau, dan bagian dalamnya tampak
seperti tiram raksasa. Ini camilan populer di sini, terutama jika dikonsumsi
dengan segelas sake. Rasanya asin, mirip tiram, tapi juga ada pahitnya.
Jalur Michi-no-Kaze di pantai Tanesashi, yang
menghubungkan Kota Hachinohe dengan Kota Soma sekitar 700 km di sepanjang
pantai. Satu bagian dari pantai berpasir ditutupi dengan hoya.
Ternyata Jepang selain terkenal karena budayanya
juga mempunyai banyak kuliner lezat yang wajib dicoba. Sudah menentukan kapan
Anda ingin pergi liburan ke Jepang dan apa saja kuliner yang Anda ingin coba?
Jangan lupa untuk mencoba hidangan yang kami tulis dan beri saran jika Anda
menemukan hidangan yang lezat diluar yang kami tulis. Selamat liburan.
Post a Comment